Hari Pahlawan 2013: Sudahkah perjuangan Mereka berakhir?

by - November 16, 2013

Hari Pahlawan 10 November 2013

Apasih Pahlawan itu? Mungkin semua orang sudah tau secara umum arti Pahlawan sendiri, namun menurut nyata nya, masih banyak pribadi dari kalangan kita (masih) salah kaprah akan arti Pahlawan itu sendiri. Jadi seperti terjadi penyempitan makna dari Pahlawan itu sendiri.

Pahlawan n orang yg menonjol krn keberanian dan pengorbanannya dl membela kebenaran; pejuang yg gagah berani (KBBI Indonesia: http://kbbi.web.id/Pahlawan)

Nah. diliat dari definisi tersebut, "..... pengorbanan dl (re: dalam) membela kebenaran...". Jika di analisis, ini dapat di jabarkan dalam beberapa hal. Pertama, ya benar. semua orang yang telah berkorban untuk kemerdekaan Indonesia dapat kita definisikan sebagai Pahlawan. Tentu ini benar. Namun dengan ada nya kalimat "... Pengorbanan dalam membela kebenaran..." tentu ini dapat menambah siapa sebenarnya yang pantas mendapat gelar Pahlawan sendiri. Contohnya seorang Guru.

Yang akan dibahas tentunya bukan siapa yang pantas untuk mendapat gelar Pahlawan di Indonesia. Semua orang tentu berhak untuk mendapatkan gelar Pahlawan dalam hidup nya masing masing. Namun, apakah Pahlawan - Pahlawan yang dalam kasus ini, Mereka yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia, dan bahkan Mereka yang sampai sekarang berjuang memerdekakan Bangsa Indonesia secara ril, apakah semua perjuangan Mereka telah berakhir?


Di negara kita tercinta ini, Apakah Indonesia telah merdeka? Ya, tentu kita tau bahwa Indonesia telah merdeka pada tanggal 17 agustus 1945. Ya secara De Facto dan De Jure Indonesia telah merdeka. Namun, dengan seiring berjalan nya waktu, kini sadar tak sadar, Indonesia layaknya terjajah secara kasat mata. Dari hal sederhana saja makanan, yang bahkan bagi sebagian orang sangat menjunjung Fast Food yang padahal tidak baik untuk kesehatan. Dapat di simak banyak produk luar yang justru lebih kita nyaman gunakan dibandingkan produk Indonesia itu sendiri. Mari kita renungkan sejenak. Kita harus berfikir dewasa. Sejati nya, dengan kemerdekaan kita ini, kita harus menjungjung tinggi rasa cinta terhadap bangsa kita sendiri, Bangsa Indonesia.

Menurut saya pribadi, perjuangan Pahlawan belum berakhir. Bukan saja Mereka Pahlawan yang telah berjuang memerdekakan bangsa ini, namun kita sebagai Pahlawan - Pahlawan dalam hidup kita ini, kita harus tetap berjuang demi bangsa kita. Sadar atau tidak sadar, kita di belenggu oleh bangsa luar dari Sumber Daya Alam hingga Sumber Daya Manusia yang dapat mudah dibajak oleh luar negeri.

Sri Mulyani, Habibie, dan lain lain. banyak orang Indonesia yang sukses di kancah mancanegara. apa yang dapat kita lakukan? Ya, justru kita memaki salah satu dari Mereka karna tertuduh melakukan korupsi yang bahkan sampai sekarang tak pernah terbukti, bahkan Sri Mulyani mendapat tempat-nya di organisasi PBB. Sebegitu bodoh kah kita hingga tetap membiarkan SDM - SDM terbaik kita lari keluar negeri?

Kita sebagai Pahlawan dalam setiap kisah hidup yang kita jalani, harus sadar, bahwa sejati nya bangsa kita ini masih terjajah secara kasat mata. Kita harus kembali memerdekakan bangsa ini. Menjadi apa yang di elu elu kan sebagai macan asia saat jaman Ir. Soekarno sedia kala.



"... Ya, perjuangan memerdekakan bangsa  dari para penjajah ini telah usai. namun percaya lah, bahwa sesungguhnya perjuangan kalian akan jauh lebih berat. karna di masa kalian, kalian akan mempertahankan bangsa kalian dari para penjajah dan diri kalian sendiri ..." Ir. Soekarno



Mari Kita cermati bersama. Sesungguhnya, kita sedang terperangkap dalam suatu roda atau cycle yang dimana itu tidak ada akhirnya. Kita tetap di perbudak oleh para penjajah yang mengatas namakan investor dan lain lain. Mereka mengeruk SDA kita, dan mengirim keluar negeri. Pahitnya lagi, mereka menjual nya kembali ke Indonesia. Miris memang, mereka hanya berkedokkan menyediakan lapangan pekerjaan dan mengolah SDA, pemerintah (mungkin dengan mudah nya) menerima mereka. Ya memang Mereka mampu menyediakan lapangan pekerjaan dan mengolah SDA. Namun, apakah dengan itu masyarakat dapat sejahtera?

Pemerintah memang mempunyai hak untuk mengolah Sumber Daya Alam yang diatur pada pasal-pasal UUD 1945 yang berlaku. Namun, pemerintah harus cerdas dalam memilih keputusan kedepan nya. Pemerintah juga mulai membenahi diri, dengan ada nya rencana undang - undang dimana menegaskan bahwa SDA tidak boleh dibawa keluar negeri dalam bentuk mentah. SDA harus di olah di Indonesia dan baru boleh dibawa ke luar negeri. Pemerintah yang telah kita cela cela itu sudah mulai berbenah diri. Lantas, kapan kita memulai berbenah diri?

Kembali ke diri kita sendiri, apakah kita sudah menjadi Pahlawan yang baik bagi Indonesia? Kita harus memupuk kembali segala nilai nilai yang telah ditanamkan leluhur dalam kepribadian kita. Jangan mudah tertipu dengan bangsa lain. Jangan mudah di rayu dengan gaji yang besar untuk bekerja di bangsa lain. Sesungguhnya, tak ada beda nya kita dengan budak dan apakah kita tidak malu? Dari SD sampai bahkan Kuliah di subsidi pendidikan nya. Namun, kita lari keluar negeri? Walaupun ada sebagian dari kita yang sekolah swasta, namun, tetap ada subsidi subsidi lain nya yang digunakan di kehidupan kita sehari hari nya. Subsidi itu diraih dari pajak - pajak, yang bahkan seorang petani miskin pun tetap di tagih pajaknya! Seharusnya dengan ini kita sadar, bahwa, kita harus mendedikasikan apa yang telah kita raih dengan baik dan sabar terhadap Bangsa Indonesia. 

Mari mulai lah suatu hal dari yang paling sederhana. Jadilah seorang Pahlawan, tokoh, aktor, pemenang dalam kisah hidup kita masing masing dan kemudian dedikasikan semua nya untuk Bangsa Indonesia ini.


Sadarlah, kita (re: pemuda), bahwa sesungguhnya, perjuangan kita belum berakhir disini!
Mari bangun almamater kita, wahai Mahasiswa UGM!
Mari bangun bangsa kita, Bangsa Indonesia, Bangsa yang menjunjung tinggi nilai - nilai Pancasila!


Hidup Indonesia!

You May Also Like

0 comments