Hijrah #5: Post-power syndrome [2/4]

by - June 22, 2018

What is post-power syndrome

Let's break it down,
By definition, Post-power syndrome is a phenomenon that occurs where people live in the shadow of the greatness of his past (his career, beauty, good looks, intelligence, or something else), and as if he could not look at the reality that exists today.

To put it simple, ini adalah keadaan di mana kita tenggelam dalam fantasi dan kenangan terhadap kondisi-kondisi masa lalu ketika memiliki pengaruh (or let say power). Dapat dikatakan, PPS ini rawan terjadi untuk orang-orang yang baru saja purna dari posisinya. Perlu diingat, definisi posisi tak harus selalu memiliki jabatan yang tinggi, tak harus menjadi seorang pejabat, tokoh masyarakat, atau apapun yang umum didefinisikan sebagai kekuasaan.


Menemukan pemaparan tentang kerja, berdasarkan Agustine Dwiputri, Psikolog,
Tujuan bekerja tak hanya untuk memenuhi kebutuhan primer manusia, tapi secara psikologis, bekerja dapat memenuhi pencapaian identitas diri, status, ataupun fungsi sosial lainnya. Beberapa orang sangat menghargai prestise dan kekuasaan dalam kehidupannya, hal ini bisa diperoleh selama ia memegang jabatan atau mempunyai kekuasaan. Apalagi bila lingkungan kerjanya juga mengondisikan dirinya untuk terus memperoleh prestise tersebut, misalnya anak buah yang tak berani memberikan masukan untuk perbaikan atau adanya fasilitas berlebihan yang diberikan perusahaan baginya selama menjabat.

Living in the fantasy...

Beberapa gejala PPS adalah:
1. Gejala fisik, misalnya tampak kuyu, terlihat lebih tua, tubuh lebih lemah, sakit-sakitan
2. Gejala emosi, misalnya mudah tersinggung, pemurung, senang menarik diri dari pergaulan, atau sebaliknya cepat marah untuk hal-hal kecil, tak suka disaingi dan tak suka dibantah. 
3. Gejala perilaku, misalnya menjadi pendiam, pemalu, atau justru senang berbicara mengenai kehebatan dirinya di masa lalu, senang menyerang pendapat orang, mencelamengkritik, tak mau kalah, dan menunjukkan kemarahan baik di rumah maupun di tempat umum 
4. Hidup dalam fantasi?
Dalam praktiknya yang paling mudah diidentifikasi adalah fenomena di mana yang bersangkutan selalu menggunakan perbandingan antara jaman sekarang dan jaman dahulu. Pada dasarnya, revisiting the old memories is okay. Yang jadi masalah adalah ketika hidup dalam masa lalu, tenggelam akan kesuksesan masa lalu hingga lalai dalam melanjutkan hidup di masa kini. 

How to get it over...

Em... karena gejala-gejala yang telah disampaikan di atas ga baik, we need to get it over:

1. Penyesalan

Seorang yang mampu tenggelam dalam rasa penyesalan pada masa-masa PPS nya, yuk sudahilah rasa penyesalan itu!

Seiring berjalannya waktu, peluang ibadah semakin banyak. Meski peluang ibadah semakin banyak, terkadang waktu untuk menyelesaikan amal tersebut tidaklah selalu cukup. Terkadang, dari berbagai amal dan tanggung jawab yang kita miliki, hanya beberapa saja yang mampu kita tunaikan. 

Karenanya penting bagi masing-masing kita untuk menakar diri, menakar amanah, memilah mana yang sekiranya mampu dituntaskan, mana yang sekiranya lebih membutuhkan. Janganlah sampai diri terjebak dan serakah mengambil berbagai amanah hingga akhirnya tidak bisa memberikan apa yang menjadi hak-hak nya dari tiap amanah yang ditanggung. 



Terkadang beberapa amanah tersebut sangatlah besar. Kita harus sadar bahwa terkadang, ada beberapa amanah, amal, ibadah yang tidak bisa diselesaikan dalam satu waktu, satu generasi, satu masa namun mampu diselesaikan pada waktu, generasi, masa yang lain. Karenanya, untuk manusia yang kini dalam penghujung amanahnya, selayaknya ia telah memiliki adik-adik yang mampu memastikan amanah tersebut tetap berjalan.

Di sinilah peran kaderisasi dari seorang pemimpin diuji. Jangan sampai kita meninggalkan generasi lemah dibelakang kita loh, hal ini bisa mengakibatkan kebermanfaatan yang diberikan terhenti. Hal ini sudah diingatkan dalam Surah An-Nisa ayat 7 loh :)

Jadi tak ada gunanya untuk terus hidup dalam penyesalan, life must goes on ~

2. Nyinyir

Nah ini juga sering banget terjadi, kondisi di mana seseorang yg selalu nyinyir ke adik-adiknya pada saat estafet kepemimpinan terjadi. Isn't it okay to nyinyir? Yes, pada waktu dan tempat dengan etikanya. Terkadang, yang sangat disayangkan, nyinyir di waktu dan tempat dengan tanpa etika. Dari sinilah semua hal-hal mengerikan bisa terjadi :)

Dalam buku Falsafah Hidup: Memecahkan Rahasia Kehidupan Berdasarkan Tuntunan Al-Qur'an dan As-Sunnah, Mutiara Falsafah Buya Hamka, dituliskan:

Orang tua bersenang dirilah. Kurangi pekerjaan berat. Tilik pemuda dari jauh, beri pimpinan dengan baik, jangan jadi batu penarung hendak meminta pemuda masa kini serupa dengan pemuda di zaman beliau masih muda, 40 tahun yang lalu. Tua itu bukan berarti tidak terpakai lagi, tetapi si tua adalah tulang belakang si muda. Jika ada perangai pemuda yang tidak dicocoki, jangan ditilik kepada perangainya saja, tembuslah sampai kepada darahnya.
Jika orang tua ini didekati dengan PPS, maka selayaknya saat estafet ini terjadi, bukanlah kita menyibukan dengan nyinyir, bukanlah mengumbar aib adik-adik, juga bukan meninggalkan begitu saja namun justru menjadi penopang ketika estafet itu terjadi. Seringnya saya menggunakan istilah memfasilitasi proses estafet terjadi. 

Jika sekiranya ada yang tidak cocok, janganlah gunakan kata-kata
'ini jamanku... bla bla bla'
'ini kepengurusanku... bla bla bla'
'kalo jamanku... bla bla bla'
'kalo kepengurusanku... bla bla bla'

Instead of using those lines, it's better to come up with these lines
'apa pertimbangannya untuk menggunakan ini?'
'mengapa menggunakan ini?'
'apa baik buruknya dari perubahan ini?'

Dengan menggunakan line tersebut, adik-adik yang sedang berdiskusi tidak akan merasa tersinggung. Mereka akan dipantik untuk berfikir dan mempertimbangkan masa-masamu. Hal ini justru akan membuat diskusi lebih aktif dan terbuka, bukan diskusi untuk mencari siapa yang paling baik, namun diskusi mencari apa yang paling membawa kebermanfaatan lebih.

Sedangkan, ketika adik-adik merasa terserang, maka sifat naluri dasar manusia akan muncul, sebuah sifat defensif. Ketika sifat defensif ini muncul dari adik-adik akan timbul lah masalah-masalah yang tentunya menghambat proses estafet.

Mengenai perubahan, beliau juga menuliskan:
Menghambat pemuda pada geloranya, sama dengan mengikat kaki tangan anak kecil berumur empat bulan supaya tidak bergerak, atau mengurung anak berumur lima thun supaya tidak berlari.  
... kalau di waktu masih muda diminta supaya dia serupa orang tua, maka di waktu tuanya esok serupa siapakah dia?
Dari sini harusnya kita sadar, masa kita, waktu kita, generasi kita sudah usai. Jadi yuk berikan ruang gerak buat adik-adik untuk membawa perubahan! Kalo mau nyinyir, tolong diperhatikan waktu, tempat dan etikanya ya! :)

Embrace the change!
Kalau kata mba Ara, perubahan adalah suatu keniscahayaan. 
Tugas kita bukanlah menolak perubahan namun memastikan perubahan itu menuju arah yang benar :)

3. Kekosongan

Dari berbagai hal di atas, salah satu yang penting adalah bagaimana diri masing-masing memaknai dan mengisi kekosongan tersebut. Sebagian orang mungkin sudah terbiasa langsung move on dengan urusan lainnya, namun tak dapat dipungkiri ada beberapa yang memilih untuk memaknai kekosongan tersebut.

Ada yang mengisi kekosongan dengan bermalas-malasan, ada yang mengisi kekosongannya dengan bertafakur, ada juga yang menuntaskan list buku bacaan, ada juga yang bahkan hanya berdiam diri di kamar, merencanakan hidupnya ke depan.

Dari berbagai macam cara, yang paling menarik dicoba adalah sebagai berikut:
1. menata hati: bisa banget ini memperbaiki kualitas ibadah yang sempat naik-turun selama menjalani amanah ^^ 
2. taking a break: malas-malasan (1 hari aja, tidur-tiduran, ga usah pegang hp, baca buku tentang falsafah hidup dll juga bagus) 
3. jalan-jalan: tak harus ada arah, terkadang waktu itu pernah naik gunung-gunungan sendirian. the point is to relieve the stress in the positive way (3-4 hari cukup) 
4. menata hidup: setelah sekiranya hati sudah tenang, saatnya menata hidup. It is best to revisit your whole life plan, deciding which one is which, have you stepped in the right path, what would you do next, and so on. For me, it is easier to write several near-term milestones at big paper in my room. Doing this way, every single night I would be reminded of what I want to achieve and re-arrange the next day agenda, to make sure there is no single agenda useless or having no impact to achieve the milestone.
Terkait point 1, ada juga yang menghabiskan beberapa hari lebih lama. Sejujurnya tak ada yang salah, it is okay to take a break. Yang salah adalah hidup dalam kekosongan, tenggelam dalam kekosongan.

Sebenarnya hal ini telah dibahas dalam Al-Qur'an, Surah Al-Insyirah ayat 7 :



So raise up, stand up.
this, is just another end, and yet, another start
your life must goes on.

And here I am...

Pada bagian ini terkait pengalaman pasca selesai di KOMMUN. Bagi yang masih asing, KOMMUN itu akronim dari Komunitas Muda Nuklir Nasional. KOMMUN merupakan salah satu Youth Generation Nuclear Indonesia, yang merupakan bagian dari IYNC International Youth Nuclear Congress.

Persiapan Annual Meeting 2018 merupakan persiapan terberat. AM 2018 dapat dikatakan merupakan acara terbesar di mana akan terjadi proses pemilihan kepengurusan selanjutnya dan berbagai agenda workshop. Persiapan dilakukan dari bulan November. Pada saat itu baru-barunya masa-masa abis wisuda, persiapan TOEFL & GRE, begitu juga tes TOEFL & GRE nya, juga persiapan studi lanjut, juga berbagai macam project.... Jadi pada kondisi di mana bahkan sekedar nonton youtube highlight pun merasa dosanya gede banget....

Pada saat itu, bagaimanapun juga, dana yang ada hanyalah sepersekian persen dari yang seharusnya ada. Padahal acara semakin dekat, jadi the struggle was real lah ya. Namun Alhamdulillah, satu per satu bantuan datang. Alhamdulillah dipermudah proses menuju ke sana....

Setelah acara AM selesai terlaksana, di sana lah ujian sebenarnya ada. Masing-masing dari kami diuji apakah akan terjebak atas post-power syndrome ini. Setelah AM selesai, sempat berkunjung ke rumah Esti untuk memastikan laporan keuangan, SPJ, dan to do list setelah lengser. Setelah berbagai macam hal selesai, diputuskan sudah tidak ada lagi hal-hal urgent terhadap sponsor yang perlu dilaporkan. Oh ya, dalam perjalanan tersebut saya bawa motor dan hujan lebat dan hp terkena air dan rusak.

Setelah tenang, akhirnya saya memutuskan untuk pulang sekitar jam 11an malam lebih dari Solo. Sampailah di kosan hampir subuh. Dari sinilah sebenarnya perasaan kekosongan sudah mulai ada.
Dari berbagai macam agenda rapat, kerja, dan lain hal pada kalender di hpnya, kini tak ada satu pun agenda. Nah pada saat ini lah akhirnya saya memilih mencoba memaknai kekosongan tersebut.

Ada berbagai cara dalam memaknai kekosongan tersebut, ada yang bermuhasabah, ada yang mengevaluasi hidupnya, ada yang bahkan merangkai rencana hidupnya. Dalam berbagai cara tersebut, yang ku pilih adalah...

I decided that i need to take a break.

Dari sini saya bersyukur, nampaknya Allah mempermudah proses ini. Berbagai macam hal terjadi seperti hp yang kehujanan itu rusak dan ga bisa dipake sama sekali, terus bed rest. Dapat dikatakan dikala sebagian tenggelam dalam euforia pasca AM, Allah mempermudah untuk tidak tenggelam dalam euforia tersebut.

Setelah hp benar, sejujurnya sempat tenggelam sesaat dalam mengamati keberlangsungan proses estafet, namun Alhamdulillah sekali lagi Allah mengingatkan melewati kakak kelas untuk kembali menengok life plan yang telah dibuat. At the end, I have no time to live in the shadow, i don't even have time to take a break....

Alhamdulillahnya memiliki partner yang selalu mengingatkan satu sama lain untuk tidak tenggelam dalam post-power syndrome ini :)

Mengutip tanpa perubahan dari buku Rantau 1 Muara karya A. Fuadi. Karya ini diadaptasi dari bait syair-syair Imam Syafii (767-820 M):



Biarkanlah hari terus berlari
Tetaplah jadi manusia mulia, apa pun yang terjadi
Janganlah galau dengan tiap kejadian sehari-hari
Karena tak ada yang abadi, semua kan datang dan pergi
Jadilah pemberani melawan rasa takutmu sendiri
Karena lapang dan tulus adalah dirimu sejati
Janganlah pandang hina musuhmu
Karena jika ia menghinamu, itu ujian tersendiri bagimu
Takkan abadi segala suka serta lara
Takkan kekal segala sengsara serta sejahtera

Merantaulah. Gapailah setinggi-tingginya impianmu
Berpergianlah. Maka ada lima keutamaan untukmu
Melipur duka dan memulai penghidupan baru
Memperkaya budi, pergaulan yang terpuji,
serta meluaskan ilmu



***

Some old memories

Pada bagian ini akan berisi dokumentasi perjalanan KOMMUN 2017-2018 :)
*more photos are coming ^^

Annual Meeting 2017

Cerita di balik AM 2017 lengkapnya bisa diakses di sini. Beberapa momen yang kemudian di re-upload sebagai berikut :)
abis lengseran BPH 2016/2017 hehe hehe
pasca debat pasangan calon ketua & sekjend kommun 2017/2018. masya Allah, ini masih keinget deg-deg annya. tak hanya karena debatnya tapi juga karena.... ah sudah lah :))
Tak dapat dipungkiri ini adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa hal-hal memorable terdokumentasi dengan baik
fotonya bagus... pemandangannya juga bagus... sayangnya noise nya ga nahan. ya Allah itu bajunya ya yg ngejemur :((
dari tangannya sih ini kelompok 7. ya ampun inget masa-masa outbound di suruh nebak lagu daerah. pada ga tau kali ya bahasa sunda pas sd cuma dapet nilai 4 :(
na ini. ini muka-muka di mana abis dimintain foto orang terus tau tau diminta maju. lebih banyak istigfarnya dari pada senengnya.

Awal yang baru

Selalu ada cerita untuk awal yang baru. Hal tersebut sudah dirangkum di sini. Berikut adalah re-upload dari momen-momen yang telah berlalu:

ini kayanya perlu dicatat sebagai perjalanan terjauh saat internship dulu. nyobain serpong - bogor :))
pasca pulang dari internship. temanya rapat buat pemilihan korwil jogja yg baru~
ya ampun masnya kurus ea~

And time flies ~

perjalanan ini mendorong buat memotoran lebih jauh lagi :3, NET nya Solo
ga nahan emang view nya :(
sempet ke sini juga. at the end saya merasa beruntung juga sempet ke daerah sini, soalnya pas AM 2018 daerahnya di sini sini juga dan waktu itu hp udah mati jadi ga bisa gps an. untung sempet ke sini pas net solo, jadi 1/4 sisa perjalanannya masih bisa sendiri tanpa nanya nanya wkwk
waktu itu lagi di Malang sekalian nyobain naik travel jogja - malang. sangat mengerikan bawa mobilnya -____-
ceritanya net nya komjog dan tempatnya sama persis kaya upgrading ct 2 :))
setelah solo, jogja-semarang, semarang-jogja dengan hanya istirahat 1 jam an. luar biasa lelahnya. tapi puas sih, it was paid off :))

Nuclear Festival pun berlalu~

nucfest nya jogja di SMAN 6 Yk. ya ampun ini inget banget, pakean di laundry ilang coba :((
nucfestnya solo. ini kece banget acaranya! unik banget! salut banget buat kommun solo!
oh ya, ini serangkaian acara karena besoknya harus ke semarang abis itu ke malang :))
jadi abis nucfest di solo, besoknya banget kalo ga salah nucfest di semarang atau bbn di semarang ya. lupa pastinya gimana. kalo ga salah si nucfest nya. ini kedua kali nya pp jogja-semarang, bedanya jedanya bukan 2 jam tapi 5 jam istirahat sebelum lanjut pulang. sampe kos langsung makan terus ngejar deadline booklet buat iync :))
dan ini bareng Bu Riyatun dari KOMMUN Solo, beliau menyempatkan diri dateng ke nucfest nya semarang. mantap!
jadi abis selesai dari semarang, beberapa hari kemudian di Malang. ini juga keren banget asli! mendadak jadi pembicara pengganti, tapi alhamdulillah banyak belajar juga dari Pak Dr. Ir. A. Wahid Hasyim, MSP tentang pencitraan jarak jauh di bidang nuklir :)
Setelah beberapa waktu vakum, alhamdulillah KOMMUN 2017-2018 hadir kembali di bulletin iync :)
itupun secara tak langsung harus jadi artikel soalnya ... ya gitu wkwk
cuplikan artikelnya di buletin, yang tertarik tau lebih lanjut bisa akses di IYNC Bulletin December 2017 :)

Seminar & Workshop


Di pertengahan tahun, KOMMUN diberikan kesempatan untuk berpartisipasi pada acara Focus Group Discussion yang diadakan oleh BAPETEN bekerja sama dengan IAEA
Forum ini mengangkat tema Technical Meeting and Focus Group Discussion on Building Public Awareness on Nuclear Usage and Nuclear Regulatory Control. Pada gambar di atas, alhamdulillah KOMMUN diberikan kesempatan untuk berpartisipasi untuk menyampaikan perspektif dari pemuda terhadap isu-isu pemanfataan teknologi nuklir di Indonesia ^^
KOMMUN Yogyakarta bersama perwakilan IAEA pada acara tersebut.
dan oh ya, ini alhamdulillah waktu itu KOMMUN diberikan kesempatan untuk presentasi di acara Nuclear Youth Seminar di STTN-BATAN beberapa waktu lalu.
Acara ini di inisiasi oleh BATAN dan bekerja sama dengan IAEA, STTN-BATAN, dan KOMMUN. 
Acara ini juga dihadiri oleh Prof. Shaukat Abdulrazak (Director, Division for Africa Department of Technical Cooperation / TCAF Director IAEA), Prof Muhayatun Santoso (BATAN), Ilham Akbar (CEO & Founder Technopreneur in Agricultural Business), Edy Giri Rachman Putra, Ph.D. (Ketua STTN-BATAN), dan Prof. Dr. Djarot S. Wisnubroto (Kepala BATAN)
Nuclear Youth Seminar 2017

Annual Meeting 2018

Padahal niatnya ingin tidur dan istirahat saja... ternyata tidak, terima kasih loh atas malam-malamnya tanpa henti ehehehe :3

Jadi ceritanya karena diterror pada saat bawa motor ke lokasi, rombongan yang di bis sampe ke lokasi duluan. in fig: ibu sekjen membuka acara ehehehe
Setelah perjalanan hampir 1/4 perjalanan sisanya beneran ga pake gps karena hp mati karena diterror terus, alhamdulillah nyampe ke lokasi. pas banget sampe maghrib. malemnya baru bisa hadir di forum
paling kiri dan paling kanan, panitia KPU KOMMUN yg bisa hadir, mantep ya rasanya pemilu tahun ini? ^^ dua orang di tengah tengahnya adalah Calon Ketua KOMMUN 2018-2019

Workshop Day 2 #1: Introduction to Nuclear Technology oleh Pak Dimas, S.Si., M.Si. (Kepala Bidang Diseminasi, PDK, BATAN)
Workshop Day 2 #2: Introduction to Nuclear Medicine oleh Mba Octaviana Erawati, S.Si (menuju M.Si)
Workshop Day 2 #3: Introduction to Nuclear Energy oleh orang yang baru tidur 1 jam kurang
dari kiri ke kanan: Glenzi (MC kece kita), pembicara 3, pembicara 2, Damasus (Ketua AM 2018), pembicara 1, Sekjen KOMMUN, Wisang (MC kece kita)
Serpihan dokumentasi outbound nya AM 2018. ini sebagian pesertanya sibuk main air sendiri-sendiri :(
sepatunya cuma 1... jadi dilepas... soalnya pada iseng :(
di antara malam-malamnya AM. ada cerita menarik di sini... ini pas banget deadline daftar SISS hahahahahahaha :(
Talkshow #1: The Role of Youth in Building Civilization Through Nuclear Technology
Talkshow #2: The Role of Youth in Building Civilization Through Nuclear Technology
Beliau adalah Bapak Dr. Topan Setiadipura, M.Si., M.Eng. (Ketua Tim Desain dan Kajian Keselamatan Reaktor Daya Eksperimental BATAN)
Kalo beliau adalah Bapak Riyanto Oetomo, S.T. (Direktur PT. Gamma Mitra Lestari)
pada AM 2018 juga kita sekalian melantik Wilayah baru yakni KOMMUN Kalimantan Barat, sukses Puji dkk! ^^
Kemarin juga alhamdulillah sekalian ulang tahun KOMMUN ke-5 :)
Dengan Ketua Terpilih KOMMUN 2018-2019, Indira Puspadewanty. Mahasiswi Jurusan Kimia UIN Syarif Hidayatullah. Selamat mengemban amanah! :)
sebagian dari peserta AM 2018, sebagiannya ada yang udah pulang duluan. semoga dipertemukan dalam keadaan yang lebih baik lagi ya :)

And yet, dibalik KOMMUN 2017-2018,

ada mereka :) 
*kurang Ardhi (Bendahara I) dan Putri (Bendahara II) yang pulang duluan karena persiapan
dan kurang Asma (Kadept Multimedia), Wayan (Kadept Kajian Ilmiah), Nuril (Kabiro PSDM), Sayyid (Korwil Jakarta) dan Andam (Korwil Bogor) yang masih berhalangan belum bisa hadir
*David dan Bayu pulang terlebih dahulu
Sekretaris Jenderal, Farah.
Sekretaris I, Laila
Sekretaris II, Siti Fazriah
Kadept Humas, Naufal
Korwil Kalimantan Timur, Faisal
Korwil Solo, Rahmat
Korwil Semarang, Ledi
Korwil Tangerang Selatan, Fasyya
Yishar mewakili Korwil Surabaya. Bayu (Korwilnya) izin pulang terlebih dahulu
Hani mewakili Korwil Jakarta (Sayyid) yang berhalangan hadir untuk persiapan proposalnya
Azizah mewakili Korwil Palembang (Ridho) yang berhalangan hadir
Korwil Malang, Rizza
Korwil Yogyakarta, Edward

Last but not least...

beberapa waktu setelah lengser hehe

You May Also Like

1 comments

  1. Masya Allah Very nice, what an inspiring story kak😊🙏semangat terus dalam berkarya dalam menulis dan menjadi role model pemuda yaa ka, coming soon harus dibukukan nih aamiinn😁

    ReplyDelete