Halo Stockholm!

by - August 14, 2018

Hai!
Jadi setelah perjalanan yang panjang dan proses penantian yang melelahkan di Doha (transit 10 jam an euy), akhirnya tiba lah diri ini di Arlanda, Stockholm.

They said Stockholm is a state of mind. the photo is taken from source [0]
Jadi setelah sampai di Arlanda, kita melewati imigrasi seperti biasa. Di sini, nanti akan dibagi menjadi dua queue terpisah. Umumnya 1 buat yang EU citizen satunya lagi yang bukan. Setelah itu kami ngantri cukup panjaaaang. Setelah kebagian, sama officernya ditanya kartu Residence Permit dan Passport.

Berbeda dengan cerita saat di Jepang (yang sampe ada interogasi 'kecil'), kali ini disambut dengan pertanyaan ramah,

'Is it your first time flying to Sweden?'
yes
'Okay, great! Hows your preparation for study?'
im very nervous, sir. wish me luck
'Yeah, you do! Good luck!'

Begitulah kurang lebih proses di imigrasi wkwk. Oh ya, karena biasanya aga sensitif, makanya di bagian cek imigrasi ini ga ngebuat dokumentasi wkwkwk.

Setelah melewati imigrasi, bergerak lah menunggu bagasi. Dari sini mulai banyak semacam 'pameran' gitu. Berisikan well known figures yang berasal atau pernah tinggal di Swedia.

Berikut muka setelah penerbangan panjang,
muka lelah abis penerbangan panjang. mukanya masih bulet banget yak wkwk
Setelah menunggu baggage, kami mulai bergerak mencari Arrival Day service. Arrival day service pada dasarnya adalah fasilitas yang diberikan oleh KTH dan beberapa universitas lainnya di Stockholm. Fasilitasnya berupa free SIM Card (1GB data plan), transportasi dari Arlanda Airport ke KTH Entre untuk mengurus berbagai administrasi, dan dapet bed kit wkwk.

Sebelum ke luar bandara, sebagian dari kami ke ke rest room. Ada yang memang ingin ke rest room ada juga yang memang karena ingin ngisi air di botol.
Oh, iya, di sini semua tap water aman dikonsumsi secara langsung, unless told otherwise.

Setelah itu kami keluar dan mencari kumpulan rekan-rekan mahasiswa KTH.
Dan hmm... Kesan pertama yang terpikirkan setelah keluar bandara adalah:

ini gue di Jakarta apa di Stockholm sih?

Sederhana, namun memang itulah adanya :))
Kesan ini timbul karena ketika merasakan cuaca Stockholm. Saat itu, cuacanya berada pada rentang 30 C...

Cuaca Stockholm di awal Agustus, 2018 [1]
Sungguh tidak berbeda jauh dengan Serang wkwk.
Karenanya ketika pertama kali dateng dan keluar dari Arlanda Airport, ku langsung buka sweater lantas hanya menggunakan Polo saja.

Setelah mencari, akhirnya kami menemukan rombongan International Students.
Kemudian setelah menunggu yang lain, berangkatlah kami menuju bisnya.
iya, bisnya beda sama yg di halaman KTH - Arrival Day Service. Bis yg di page itu lebih keren :( bacaannya 'International Students - We are just arrived!'
Kalo di liat-liat dan di inget-inget, dari penataan bis, parkiran, airport train, dll nya, ternyata ARN ini menurutku aga mirip sama NRT. Apa hanya sebuah intermezo saja? Entahlah wkwk~

Setelah itu, kami ngantri naik bis. Saat masuk bis kami diberikan kartu operator sini. Kalo tidak salah operatornya Hallebop. Namun lupa angka pastinya berapa GB data plan nya. mungkin 1 GB.

Setelah itu, kami naik bis menuju KTH Entre.
Perjalanannya dapat dikatakan cukup lama, sekitar 1 jam lebih.
Kemudian sampailah kami di KTH Entre. Kalo ga salah sekitar jam 9an kurang sedangkan ia baru buka jam 9.
di sini kita dapet semacam sticker gitu buat penanda barang bawaan.
Ketika memasuki KTH Entre, kami mengantri terlebih dahulu untuk menitipkan berbagai barang bawaan. Tentunya ini sangat-sangat membantu wkwk.
Jadinya ga ribet gitu loh ke mana-mananya

Setelah itu kami naik ke tangga disebelahnya itu buat ngurus administrasi dengan kampus.
Urusan administrasi yang perlu diurus itu 2 hal:
1. Aktivasi akun KTH
2. Tanda-tangan dan serah terima kunci Apartemen

Jadi kami ngambil nomor antrian untuk dipanggil. Setelah dipanggil, kita akan diminta identification (passport). Setelah itu akan disambi buat ngebuat akun KTH sama ngambil kontrak akomodasi.

Akun KTH ini yang kedepannya bakal kita pake buat segala macem. Dari login ke portal belajar, email, ngeprint, ngescan, dan berbagai macam hal lainnyaaa. All in one deh kasarnya wkwk.

Kalo terkait akomodasi, kita tinggal tanda tangan kontrak. Isi kontraknya udah diberikan via email beberapa waktu yang lalu ketika di Indonesia. Jadi pas di sana cuma ngecrosscheck isinya ada yg berubah apa engga. Kemudian kita dikasih kunci apartemen deh.

Setelah mengurus berbagai macam dan selesai, kami turun. Di sanalah kami bertemu kakak-kakak yang kece dari PPI Stockholm :3


persis di depan KTH Entre. yang biru-biru itu semacam penyaring gitu ya [2]
Nah, ini dia rombongan pertama Kampung Kista bareng kakak-kakak PPI Stockholm :3

Kalo diliat-liat, itu ada tas biru kan ya.
Nah tas biru itu merupakan salah satu fasilitas Arrival Day yang dibilang di awal. Di tas biru itu isinya basic bedding kit gituu. Jadi dapet selimut sama bantal. Lumayan~

Dengan telah sampainya kita ke KTH Entre dan tuntasnya urusan administrasi, maka usai sudah serangkaian fasilitas Arrival Day. Selanjutnya, kita ditemenin kakak-kakak kece buat melanjutkan perjalanan pulang. Ke rumah baru, Kista~

Di Stockholm, kita memiliki public transportation yang baik i would say. Semua moda transportasi publik terintegrasi dengan baik. Kita hanya perlu bawa 1 ke mana-mana. Dengan memiliki kartu SL dan memiliki paket bulanan, kita bebas menggunakan moda transportasi sepuasnya.

beginilah penampakan SL Card [3]
Sebelum membeli kartu SL, kami melakukan penarikan uang tunai cash. Semacam uang jaga-jaga in case something happen. Seandainya waktu bisa diulang, mungkin saya ga akan ngambil uang cash wkwkwk.

Awalnya mau ngambil uang cash dengan dugaan bahwa sekali ngambil cash itu kena potongan 25k. Jadi daripada ngambil berkali-kali, mending langsung ambil sekaligus. Nah... ternyata ini keputusan yang kurang bijak wgwg.

Jadi, kasusnya buat Bank CIMB, BNI, dan BCA (sampai tulisan ini dibuat), kita tidak terkena charge apapun ketika ngambil uang di ATM sini. Dengan kata lain, ya... sama aja kaya ngambil uang. Namun nanti saldo IDR kita akan dikonversi dengan kurs yg ditawarkan oleh bank yang kita pake. Terus karena di sini cash less banget, jadi berasa aneh aja kalo bawa uang cash wkwk.

Perjalanan dari Main Campus ke Kista memakan waktu kurang lebih 38 menit. Masih teringat momen-momennya euy, waktu itu masih mencoba menyadarkan diri kalo emang beneran udah di Swedia wkwk.

Sampailah di Kista...
So basically, we live above a mall!

Masuklah kita ke apartemen...
Jadi setelah cek kamar, ternyata... penghuni sebelumnya sangat-sangat-sangat jorok banget-banget-banget.
Jadi kamar ditinggalkan dalam keadaan tidak layak huni. Jadi kotor banget, berdebu, bau, dll.
dapat dilihat, itu sebelah pojok puntung rokok, terus kotor banget dan jijik banget asli
ini isi lemari, liat kotor dan kumuh banget
bahkan microwave kotor banget itu ya ampun :(
banyak benda asing yang tak bisa digunakan dan tak jelas apa gunanya
kotor banget. seandainya ada kecoa, mungkin udah beranak pinak kali ya :(
Terlepas dari berbagai keterbatasannya, ya... namanya juga berhijrah. Jadi ga boleh ngeluh :p
Afterall, Kista menurutku strategis dan nyaman banget. Pembahasan mengenai ini terpisah nanti ya!

So... Setelah liat kamar-kamar kami dan naro barang, kami diajak tour sama Mas Agam dan Mba Anjari buat ngeliat mall dan beberapa hal penting lainnya, kalo mau beli A di sana, B di situ, dan lain hal. Tentunya sudah mempertimbangkan harganya :p

Kemudian setelah itu, berpisahlah kami. Saya langsung menuju Kista Grossen buat membeli makan siang. Laper banget asli wahaha. Karena belum ada peralatan masak di kamar, jadi cuma beli roti...

Setelah makan, solat deh.
Setelah solat... Yup, istirahat. Its a long day, lets call it a day.

***


Hi Stockholm!
Lets call it a day for now,
and yes, I am starting to love you even more~

You May Also Like

0 comments